Share/Bookmark

SIBERNETIKA V

No comment yet
 SIBERNETIKA V
Nama: Rio Naldi
11043103087 JR VII

1.Cyberwarfare konflik berbasis internet yang melibatkan serangan bermotif politik pada informasi dan sistem informasi. Serangan Cyber ​​Warfare dapat menonaktifkan website resmi dan jaringan, mengganggu atau menonaktifkan layanan penting, mencuri atau mengubah data rahasia, dan melumpuhkan sistem ekonomi.
Menurut Jeffrey Carr, penulis “dalam Cyber ​​Warfare,” negara manapun dapat cyberwar di negara lain, terlepas dari sumber daya, karena kekuatan yang paling militer jaringan-sentris dan terhubung ke Internet, yang tidak aman. Untuk alasan yang sama, kelompok-kelompok non-pemerintah dan individu juga bisa meluncurkan serangan cyber. (http://searchsecurity.techtarget.com/definition/cyberwarfare)

2. Fenomena terjadinya perang cyber banyak terjadi belakangan ini
Fenomena perang siber saat ini telah banyak di temukan, baik itu perang siber dari skla kecil (antar individu), sampai perang siber skala besar (antar negara).Perang siber skala kecil (antar individu), bisa dilihat dengan adanya pembobolan account media sosial seperti facebook ataupun twiter. Dalam skala besar seperti baru baru ini, yang mana hacker indonesia menyerang intelijen australia. ”Dugaan sejumlah akademisi Australia bahwa penyerangan hacker dari Indonesia ke situs-situs penting Australia nampaknya tidak terlalu keliru.Hal itu terbukti dengan dukungan Staf Khusus Menpora Heru Nugroho agar hacker dari Indonesia terus membombardir situs Australia dan Amerika Serikat. "Banci kalau mengaku hacker Indonesia tapi tak mau menyerang situs Australia dan Amerika Serikat," ujar Heru yang juga mantan orang nomor satu di Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) itu kepada merdeka.com, Sabtu (9/11). Penyerangan secara masif terhadap situs penting pemerintah Australia terbukti berhasil dan mematikan situs intelijen Australia yang sampai sekarang masih juga belum pulih. Sebelumnya, serangan hacker Indonesia yang tergabung dalam Anonymous Indonesia ke situs-situs Australia, dituding pihak Australia didukung pemerintah. Demikian seperti ditulis The Sydney Morning Herald (SMH) mengutip pernyatan David Hill, Professor of Southeast Asian Studies di Murdoch University. Menurut Hill, seperti dikutip SMH, Indonesia memang memiliki tradisi kuat untuk menggunakan internet sebagai alat politik setelah era jatuhnya mantan Presiden Soeharto. Namun, katanya, nampaknya hacker yang meretas situs Australia termasuk Rumah Sakit Umum Brisbane dan kelompok pendukung Kanker Anak-anak terafiliasi dengan pemerintah. Hal itu diketahui bahwa para hacker didukung oleh Bimo Septiawan yang berasal dari Indonesian Cyber Army

3.dampak perang cyber tentu saja dapat melumpuhkan system jaringan yang diserang dan terjadinya aksi saling membalas yang terus berlanjut hingga banyak melumpuhkan system jaringan.
Lima Tren Serangan Cyber
Beberapa penyedia jasa layanan keamanan internet memprediksi bahwa serangan kejahatan di internet akan makin ganas di tahun 2013. Sedikitnya ada lima tren serangan yakni maraknya man in browser attack, watering hole attack, mobile malware, cross platform attack, dan hypervisor attack.
Man in browser attack berhubungan dengan maraknya penggunaan e-banking dan mobile banking yang mengundang penyerang mencuri informasi dari pengguna. Tidak seperti metode phising tradisional yang menggunakan tautan dalam tubuh email langsung kepada pengguna ke situs palsu dan meminta mereka memasukkan data, man in the browser mampu langsung menangkap data yang pengguna masukkan. Pengguna tidak akan menyadari datanya dibajak karena berinteraksi dengan situs asli.
Watering hole attack akan meningkat levelnya. Penyerang tidak akan langsung menuju target individu, tapi lebih dahulu menginfeksi situs terpercaya yang sering dikunjungi individu tersebut. Melalui metode ini, penyerang mampu mendapatkan celah untuk menyerang akibat lemahnya situs.
Seiring dengan meningkatnya kepemilikian ponsel pintar, khususnya Android yang pada 2012 memiliki pangsa pasar global terluas yakni 68,3%, mobile malware akan menjadi metode penyerangan yang lebih berbahaya. Sementara cross paltform attack diprediksi menyerang beberapa sistem operasi berbeda seperti Jacksbot.
Selain itu, hypervisor attack atau serangan terhadap infrastruktur komputasi awan untuk mencuri data penting perusahaan juga akan makin gencar dilakukan. Kebocoran sejumlah kata kunci pengguna di DropBox dan LinkedIn misalnya, menunjukkan kerentanan penyimpanan data secara awan. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang menggunakan layanan software as a service (SaaS) dan layanan berbasis awan lainnya, serangan DDoS pun menjadi perhatian utama di kalangan chief information officer (CIO) dan chief security officer (CSO). cid (http://www.forumpwi.com/adu-kekuatan-di-perang-cyber/)

4.menurut saya indonesia perlu membentuk pasukan khusus cyber agar dapat mengantisipasi terjadinya penyerangan pada situs-situs penting indonesia.
sebagaimana di ketahui situs resmi  prsiden sby
yang beralamat diwww.presidensby.info, Januari 2013 lalu. Deface disini berarti mengubah atau mengganti tampilan suatu website.
Situs yang memuat berbagai kegiatan presiden itu diubah tampilannya, hanya ada gambar dengan ikon labu mirip gambar pocong bertuliskan jemberhacker.web.id dengan latar belakang berwarna hitam, serta tulisan “! Hacked by MJL 007 ! This is a PayBack From Jember Hacker Team.” Pada umumnya, deface menggunakan teknik Structured Query Language (SQL) Injection, namun untuk kasus situs SBY, menurut sejumlah praktisi teknologi informasi, kemungkinan besar terjadi Domain Name System (DNS) Poisoning atau populer disebut DNS Hijack (pembajakan DNS), bukan server situs Presiden SBY yang diretas, tetapi terjadi pembelokan ke situs lain. Pembajakan DNS biasanya dilakukan jika server susah diretas.(http://www.forumpwi.com/adu-kekuatan-di-perang-cyber/)
untuk mengantisipasi hal ini terjadi lagi sebiknya indonesia membuat pasukan khusus siber agar hal-hal ini tidak terjadi lagi
 
5.kaitan perang siber dengan dinamika komunikasi internasional yaitu terputusnya hubungan suatu negara karena tidak adanya kepercayaan lagi akibat perang cyber.
dan akan timbul rasa saling benci dan ingin menguasai negara yang telibat perang cyber .
 

Posting Komentar

HOME | ABOUT

Copyright © 2011 RIO IMAGES | Powered by BLOGGER | Template by 54BLOGGER